Monday, July 27, 2009

Wisatawan Domestik

Direktur Jenderal Pemasaran, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar), Sapta Nirwandar, mengungkapkan di Jakarta, Selasa (16/6), sektor pariwisata akan bertumbuh makin positif pada tengah tahun 2009, atau periode Juli-Agustus. Tentu saja, pertumbuhan sektor pariwisata hanya bisa tercapai dengan kerja sama semua pihak.

Kenyataan yang bertolak belakang dengan perkembangan sektor pariwisata secara internasional. Saat ini, sektor pariwisata dunia justru tumbuh minus. Meskipun begitu, paling tidak 10 juta orang tiap hari yang melakukan kegiatan pelancongan. Jumlah yang sangat besar untuk digarap.

Itu sebabnya, debudpar bertekad terus melakukan promosi, baik di dalam maupun di luar negeri. Hingga kuartal pertama 2009, Indonesia dikunjungi sedikitnya 1,893 juta wisatawan mancanegara (wisman). Berarti, angka kunjungan tumbuh sebesar 1,53 persen ketimbang periode yang sama tahun 2008.

Pertumbuhan wisman itu menunjukkan industri pariwisata Indonesia tak terpengaruh terlalu parah akibat krisis ekonomi global. Padahal, industri pariwisata di sejumlah negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Jepang, pada periode yang sama, justru mengalami pertumbuhan negatif.

Kenyataan yang menggembirakan itu, jangan membuat komponen industrri pariwisata berlapang dada. Kegiatan pelancongan bukan hanya aktivitas wisatawan mancanegara, melainkan juga wisatawan domestik atau wisatawan nusantara. Bahkan, pertumbuhan wisatawan domestik akan makin tinggi pula, sejalan dengan peningkatan rata-rata pendapatan masyarakat.

Tahun 2004, misalnya, terdapat 103 juta wisatawan nusantara yang mengunjungi berbagai objek wisata di dalam negeri. Kegiatan pelancongan wisatawan nusantara di akhir tahun 2009 akan menembus angka 218 juta orang, dengan jumlah perjalanan wisata lebih dari 300 juta trips.

Angka-angka itu memberikan harapan terhadap peningkatan di bidang investasi, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan kontribusi kegiatan pariwisata terhadap pendapatan masyarakat dan pemerintah. Dengan kata lain, sektor pariwisata menjadi tumpuan dalam meningkatkan penghasilan devisa negara.

Objek wisata berupa peninggalan sejarah masa lalu, aneka ragam budaya yang memikat, serta panorama lingkungan yang menawan, dan tersebar di berbagai daerah, merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik. Apalagi pemerintah sudah mencanangkan, pariwisata harus menjadi andalan pembangunan Indonesia.

Dengan begitu, gerakan ekonomi pasar wisata domestik dan kunjungan wisatawan bisa mendatangkan manfaat optimal. Pada Visit Indonesia Year 2009, ditargetkan kunjungan 6,5 juta wisman dan 226 juta pergerakan wisatawan domestik. Jumlah yang bisa memberikan pemasukan tak sedikit, baik bagi pemerintah maupun komponen pariwisata, termasuk usaha mikro kecil dan menengah
tribun timur

No comments:

Post a Comment